Lensa Kamera 101: Fungsi, Jenis, dan Rekomendasi Sesuai Kebutuhan

 


Lensa adalah salah satu elemen terpenting dalam fotografi. Banyak fotografer profesional bahkan mengatakan bahwa lensa jauh lebih penting daripada body kamera. Mengapa? Karena kualitas gambar, karakter foto, hingga kemampuan kamera menangkap momen sangat bergantung pada lensa yang digunakan.

Dalam artikel lengkap ini, kamu akan mempelajari fungsi dasar lensa, jenis-jenis lensa berdasarkan kategori dan kegunaan, cara memilih lensa yang tepat, hingga rekomendasi lensa terbaik sesuai kebutuhan dan budget.


1. Mengapa Lensa Sangat Penting?

Lensa adalah komponen yang mengarahkan cahaya masuk ke sensor kamera. Lensa yang baik dapat:

  • Menghasilkan gambar lebih tajam.

  • Memiliki warna lebih akurat.

  • Mengurangi distorsi dan aberasi.

  • Memberikan efek estetis seperti bokeh.

Body kamera mungkin menentukan fitur dan kecepatan, tetapi lensa menentukan karakter foto.


2. Istilah-Istilah Penting dalam Lensa

Sebelum mengenal jenis-jenis lensa, penting untuk memahami istilah dasarnya.

2.1 Focal Length (Jarak Fokus)

Dinyatakan dalam mm seperti 24mm, 50mm, 85mm.

  • Angka kecil (10–35mm): wide angle.

  • Angka sedang (35–70mm): standar.

  • Angka besar (85–200mm): telephoto.

Focal length menentukan seberapa luas atau sempit sudut pandang lensa.

2.2 Aperture (Bukaan Lensa)

Ditulis sebagai f/1.8, f/2.8, f/4.

  • f kecil = bukaan besar, cahaya banyak, bokeh kuat.

  • f besar = bukaan kecil, DOF lebih luas.

2.3 Image Stabilization (IS/OSS/VR/IBIS)

Stabilisasi membantu mengurangi getaran saat memotret dengan shutter lambat.

2.4 Prime vs Zoom

  • Prime: tidak bisa zoom, kualitas lebih tajam, aperture besar.

  • Zoom: focal length fleksibel, cocok untuk berbagai kondisi.


3. Jenis-Jenis Lensa Berdasarkan Kegunaan

Setiap jenis lensa memiliki karakteristik dan kegunaan masing-masing.

3.1 Lensa Wide Angle (10–35mm)

Ciri:

  • Sudut pandang lebar.

  • Menangkap lebih banyak area dalam satu frame.

Cocok untuk:

  • Landscape.

  • Interior.

  • Arsitektur.

  • Vlogging.

Kelebihan:

  • Memudahkan memotret ruang sempit.

Kekurangan:

  • Distorsi bisa terlihat jika terlalu dekat dengan objek.


3.2 Lensa Standard (35mm – 50mm)

Ciri:

  • Perspektif natural, mendekati mata manusia.

Cocok untuk:

  • Street photography.

  • Portrait lingkungan.

  • Dokumentasi harian.

Lensa 50mm f/1.8 adalah "lensa sakti" yang wajib dimiliki pemula.


3.3 Lensa Portrait / Telephoto Pendek (85mm – 135mm)

Ciri:

  • Background blur (bokeh) sangat lembut.

  • Kompresi wajah yang flattering.

Cocok untuk:

  • Portrait profesional.

  • Wedding.

  • Fashion.


3.4 Lensa Telephoto (135mm – 400mm+)

Ciri:

  • Jangkauan jauh.

  • Sempit, fokus pada subjek di kejauhan.

Cocok untuk:

  • Wildlife.

  • Olahraga.

  • Concert.


3.5 Lensa Macro

Ciri:

  • Mampu fokus sangat dekat.

  • Perbesaran 1:1.

Cocok untuk:

  • Serangga.

  • Produk.

  • Detail kecil.


3.6 Lensa Fisheye

Ciri:

  • Sudut super lebar hingga 180°.

  • Distorsi ekstrem.

Cocok untuk:

  • Kreativitas.

  • Fotografi action.

  • Interior unik.


4. Lensa Berdasarkan Jenis Kamera

4.1 Lensa untuk Kamera APS-C

Kamera APS-C memiliki crop factor (1.5x atau 1.6x).
Contoh:

  • 35mm di APS-C ≈ 52mm di full frame.

Ini penting saat memilih focal length sesuai kebutuhan.

4.2 Lensa untuk Kamera Full Frame

Memberikan perspektif asli dari focal length.
Biasanya lebih mahal, lebih besar, dan lebih berat.


5. Cara Memilih Lensa Berdasarkan Kebutuhan

Untuk memudahkan, berikut panduan memilih berdasarkan genre.

5.1 Untuk Portrait

  • 50mm f/1.8 (pemula)

  • 85mm f/1.8 (bokeh maksimal)

  • 70–200mm f/2.8 (profesional)

5.2 Untuk Landscape

  • 16–35mm f/4

  • 10–18mm untuk APS-C

  • 20mm f/2.8 (prime wide)

5.3 Untuk Traveling

  • 18–135mm (fleksibel)

  • 24–70mm f/4

  • 24–105mm

5.4 Untuk Street Photography

  • 35mm f/1.8

  • 24mm f/2.8

5.5 Untuk Wildlife / Sport

  • 70–300mm

  • 100–400mm

  • 200–600mm (profesional)

5.6 Untuk Produk atau Macro

  • 90mm macro

  • 100mm macro

  • 60mm macro


6. Rekomendasi Lensa untuk Pemula Berdasarkan Brand

6.1 Sony APS-C (A6000 Series)

  • Sony 35mm f/1.8 OSS

  • Sigma 16mm f/1.4

  • Sigma 30mm f/1.4

  • Sony 18–135mm OSS

6.2 Canon Mirrorless (EOS M / RF APS-C)

  • Canon EF-M 22mm f/2

  • Canon RF-S 18–45mm

  • Sigma Trio EF-M (16mm, 30mm, 56mm f/1.4)

6.3 Fujifilm X-Series

  • Fujinon 35mm f/2 WR

  • Fujinon 18–55mm f/2.8–4

  • Viltrox 23mm / 33mm / 56mm f/1.4

6.4 Nikon Z-Series

  • Nikon Z 50mm f/1.8 S

  • Nikon Z 24–70mm f/4

  • Nikon Z DX 16–50mm


7. Tips Membeli Lensa Pertama

7.1 Fokus pada Kebutuhan, Bukan Spesifikasi

Lensa tercanggih belum tentu paling cocok.

7.2 Prime Lens Sangat Direkomendasikan

Lebih tajam, bokeh lebih bagus, lebih murah.

7.3 Pertimbangkan Lensa Bekas

Kondisi lensa bekas sering masih sangat bagus dan harga lebih terjangkau.

7.4 Perhatikan Kompatibilitas Mount

Pastikan mount lensa cocok dengan kamera kamu.

7.5 Cek Review dan Sample Foto

Setiap lensa punya karakter unik.


8. Kesimpulan

Memahami lensa adalah langkah besar dalam perkembangan fotografi. Dengan memilih lensa yang tepat, kamu bisa memperluas kreativitas dan menghasilkan foto yang lebih tajam, lebih indah, dan lebih sesuai dengan gaya yang ingin kamu bangun.

Ingat, kamera bisa diganti — tapi lensa adalah investasi jangka panjang.


Ikuti Terus Sahabat Indonesia Kamera

Untuk panduan fotografi dan videografi lainnya, jangan lewatkan konten terbaru dari:

  • Website — artikel edukasi setiap minggu.

  • YouTube — tutorial visual & review kamera.

  • WhatsApp Channel — update cepat dan tips harian.

Sampai jumpa di artikel berikutnya!